Dokter Tifa turut memberikan tanggapannya terkait kabar Anies Baswedan akan maju dalam Pilkada 2024 DKI Jakarta.
Menurut Dokter Tifa, Anies Baswedan seharusnya tidak perlu melanjutkan langkahnya untuk kembali berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta.
Bukan tanpa alasan, ada dua hal yang membuat Dokter Tifa memberikan saran tersebut.
Dalam cuitannya di akun media sosial X @DokterTifa, wanita berkacamata tersebut mencuitkan pendapat menanggapi PKS yang mengusung Sohibul Iman jadi bacagub Jakarta.
"Dari awal saya sudah bilang ya. @aniesbaswedan jangan maju Pilkada Jakarta," terangnya.
Lebih lanjut, dokter itu mengatakan jika alasannya melarang Anies lantaran dia akan berpotensi menjadi bulan-bulanan.
"Satu, Anies bakal jadi bulan-bulanan sekaligus senjata bergain antar Partai," ungkapnya.
Kemudian alasan lainnya adalah, dokter itu menilai jika Anies sudah pernah menjadi Gubernur sekaligus maju Pilpres.
Sehingga dengan kembali ikut Pilkada 2024, maka langkah Anies itu disebut dengan kemunduran.
"Anies kan udah pernah jadi Gubernur. Anies udah maju Pilpres. Anies maju lagi Pilkada itu sama dengan langkah mundur ke belakang for nothing," terangnya.
Di akhir cuitannya, dokter tersebut menyarankan jika Anies lebih baik menyusun langkah strategis agar bisa mendapatkan dukungan jadi Sekjen PBB.
Selain itu, Dokter Tifa juga berpesan kepada Anies jika lebih baik menjadi Tokoh Perdamaian Antar Negara yang sedang bertikai.
Sehingga dengan begitu, Anies bisa menjadi kandidat Penerima Nobel Perdamaian seperti Xanana Gusmao tahun 1996.
"Sentimen dunia terhadap Xanana waktu itulah yang mengantarkan dia jadi Presiden Timor Leste," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui jika PKB telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacagub DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Selain itu, PDIP juga turut memberikan sinyal keinginannya untuk mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta mendatang.
Kendati demikian, PDIP belum mengumumkan secara resmi apakah akan jadi mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta atau tidak.(*)