Sandiaga Uno dihujat karena sebut Tapera pil pahit yang harus diambil bersama.
Publik menilai Sandiaga Uno tidak ‘relate’ dengan apa yang akan dirasakan masyarakat jika penghasilan dipotong Tapera.
Sebab Sandiaga Uno adalah seorang menteri sekaligus pengusaha yang memiliki kekayaan Rp 11 triliun.
Salah satu harta tanah dan bangunan yang dimiliki Sandiaga Uno yang kini menjabat Menparekraf ini bahkan senilai lebih dari Rp200 miliar.
Melihat itu, warganet menganggap pil pahit Tapera tidak akan dirasakan oleh Sandiaga Uno. Tapi bagi rakyat biasa akan merasa pahit sekali.
Uneg-uneg itu salah satunya disampaikan oleh pengguna X atau Twitter dengan akun @xathrya.
“Bro, kekayaan lo 11 triliun. Tanah doang > 200M,” tulis @xathrya dikutip Kilat.com, Selasa, 4 Juni 2024.
Menurut warganet tersebut, Sandiaga Uno tidak akan merasa pahitnya penghasilan dipotong Tapera.
“Ini pil pahit buat lo nggak ada rasanya, tapi buat rakyat biasa kayak gua pahit beneer,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menanggapi polemik Tapera.
Ia menilai jika tidak memanfaatkan Tapera, Gen Z tidak bisa memiliki rumah.
Oleh karena itu, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini menganggap Tapera adalah pil pahit yang harus diambil bersama.
“Memang ini pil pahit yang harus kita ambil, tapi kita semua harus sama-sama,” kata Sandiaga Uno.
Kendati demikian, sosok yang akrab disapa Mas Menteri Sandi ini menilai perlunya pertimbangan lagi supaya Tapera tidak memberatkan masyarakat.
Misal penghasilan yang dipotong Tapera tidak dipukul rata semua pekerja, karena kemampuan keuangannya beda-beda. (*)