Huru-hara saat Bank Syariah Indonesia (BSI) ditinggal Muhammadiyah usai Felicitas Tallulembang jabat komisaris satu-persatu mulai terungkap.
Terkuak momen BSI yang diduga panik saat tau Muhammadiyah bakal menguras seluruh dananya usai Felicitas Tallulembang masuk jajaran direksi.
Ternyata pimpinan cabang BSI sempat ‘merayu’ Direktur Amal Usaha Muhammadiyah atau AUM di Jawa Tengah (Jawa Tengah).
Bukan tanpa alasan, sosok Direktur Muhammadiyah tersebut ternyata merupakan salah satu pemegang dana terbesar di BSI.
Terkuaklah bahwa ternyata bank BUMN tersebut kelimpungan dengan keputusan penarikan dana tersebut.
Mengingat organisasi Islam tersebut sebagai tonggak terkuat dari aset BSI dengan ratusan rumah sakit, ribuan sekolah hingga perguruan tinggi.
Sehingga perputaran dana dalam AUM tersebut jika ditotal tampaknya tak mampu membuat BSI bergeming.
Salah satunya sosok Direktur Amal Usaha Muhammadiyah di Jawa Tengah yang sempat didatangi pimpinan cabang perbankan.
“Dia bercerita, baru saja didatangi rombongan pimpinan dan staf kantor cabang BSI,” seperti dikutip Kilat.com dari LHKP Muhammadiyah pada Senin, 24 Juni 2024.
Sebagai nasabah dengan dana terbanyak, ia dirayu oleh pimpinan tersebut agar tak ikut-ikutan dengan keputusan PP Muhammadiyah.
“Intinya, mereka minta maaf dan mendesak supaya simpanan milik AUM tidak dikeringkan,” imbuhnya.
Kendati begitu, sosok Direktur AUM Jateng itu mengaku menjamu rombongan bank BUMN tersebut dengan hangat.
Namun sikap peneriman tak selalu berujung dengan persetujuan.
Permohonan BSI terkait penarikan dana usai Felicitas Tallulembang menjabat direksi tidak diindahkan oleh Direktur tersebut.
Ia mengaku sebagai warga Muhammadiyah akan tegak lurus dengan himbauan pimpinan pusat.
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
Itu tadi momen Direktur Amal Usaha Muhammadiyah yang sempat dirayu BSI agar tak melakukan penarikan dana. (*)