Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Curigai Pidato Joe Biden,Brigade Al-Quds: Israel akan Tinggalkan Jalur Gaza dalam Keadaan Terhina

 

Berbeda dari Hamas yang menanggapi positif pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), pada Sabtu (1/6/2024) mencurigai maksud lain dari pernyataan Biden tersebut.

Menanggapi pernyataan Presiden AS Joe Biden terkait agresi Israel terhadap Jalur Gaza, PIJ menyatakan:

"Kami curiga terhadap apa yang diusulkan oleh Presiden Amerika, yang menunjukkan bahwa pemerintah Amerika telah mengubah pendiriannya (berbalik arah dari dukungannya terhadap Israel," kata pernyataan tersebut dilansir Khaberni.

Mereka menyatakan, tampak jelas kalau pemerintahan Amerika sepenuhnya bias terhadap entitas Zionis dengan menutupi kejahatan Israel dalam Perang Gaza dan bahkan berpartisipasi dalam agresi IDF.

Atas kecurigaan itu, PIJ menyatakan akan menelaah secara seksama proposal pertukaran tahanan demi terciptanya gencatan senjata di Gaza dengan mengutamakan hal-hal yang menjadi prioritas faksi perlawanan.

"Kami akan mengevaluasi setiap usulan untuk memastikan diakhirinya perang genosida terhadap rakyat kami, menjaga kepentingan dan hak-hak mereka, dan memenuhi tuntutan perlawanan."

"Kami sedang mempelajari usulan Presiden Amerika dan mengambil posisi nasional untuk memastikan penghentian agresi dan penarikan penuh dari Jalur Gaza."

"Kami akan mengambil sikap nasional yang menjamin bantuan dan rekonstruksi bagi rakyat kami melalui kesepakatan pertukaran yang jelas."

Brigade Al-Quds Tembak Jatuh 11 Drone IDF

Dari sisi taktis dan strategis pertempuran, juru bicara militer Brigade Al-Quds, sayap militer PIJ, Abu Hamza, juga pada Sabtu, mengatakan kalau tentara Israel akan meninggalkan Jalur Gaza dengan perasaan malu.

Abu Hamzah menjelaskan, tentara Israel secara menyeluruh melakukan aksi genosida di Gaza tanpa berhasil mencapai tujuan perang mereka, termasuk membebaskan para sandera yang berada di Gaza.

"Entitas kriminal Zionis melakukan genosida menyeluruh terhadap masyarakat yang tidak berdaya," katanya dilansir Khaberni.

Dia juga menyerukan ke warga Israel untuk tidak mempercayai informasi soal 'kemenangan mutlak' yang digaungkan para pejabat tinggi Israel terutama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Kami mengatakan kepada Israel, jangan dengarkan kepemimpinan Anda, dan kembalinya Anda ke pemukiman hanya akan terjadi jika perang di Gaza dihentikan," kata dia.

Dia menjelaskan, Brigade Al-Quds, didampingi oleh faksi perlawanan, melancarkan perang eksistensial di Tepi Barat dan Gaza.

"Selama beberapa minggu terakhir, kami menembak jatuh 11 pesawat Israel. Kami mengumumkan hampir setiap hari kami menargetkan pasukan musuh di Rafah, Jabalia dan Netzarim."

"Kami mengebom Beersheba, Sderot dan Ashkelon selama beberapa minggu terakhir. Kami masih mempersembahkan korban syuhada di Lebanon, Suriah dan Tepi Barat," katanya.

Dia juga mengklaim, bombardemen dan operasi tempur pasukan IDF sejauh ini tidak berhasil melemahkan kekuatan milisi perlawanan.

"Kami memberikan kabar baik kepada musuh bahwa kami masih baik-baik saja, dan bahwa perang gesekan (atrisi) hanya akan menjadi penyesalan bagi mereka," kata dia.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved