Siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Afif Mualana (AM) usia 13 tahun ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada 09 Juni 2024. Saat itu, tubuhnya dipenuhi luka lebam.
Hasil investigasi Lembaga Bantaun Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang melakukan patroli.
"Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar," kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6).
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Andriasyah Putra mengatakan, kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
"Proses sedang berjalan di Polresta Padang dan masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi, termasuk teman korban yang berboncengan dengan Afif serta masyarakat," kata Kasat Reskrim kepada merdeka.com usai keluarga korban bersama kuasa hukum dari LBH Padang mendatangi Polresta Padang untuk meminta kejelasan dari kasus tersebut, Jummat, (21/6).
Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. "Ini sedang kami komunikasikan agar hasilnya bisa segera keluar," tuturnya.
Terkait kemungkinan korban mengalami kekerasan dan penganiayaan oleh polisi sebelum ditemukan meninggal dunia, Dedy belum bisa menyimpulkan hal itu.
"Terkait dugaan ini kita belum bisa menyimpulkan karena proses penyelidikan dan hasil autopsinya belum keluar secara resmi. Lebih baik kita menunggu hasil pemeriksaan terlebih dahulu, kalau sudah jelas nanti kami sampaikan," sebutnya.
Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa
Namun demikian, Dedy menyebut anggota Sabhara Polda Sumatera Barat yang sedang bertugas pada saat kejadian sudah diperiksa pada Kamis (20/6) malam.
"Tadi malam, sebanyak 30 orang anggota Sabhara Polda Sumbar sudah diperiksa dari Unit Jatanras Polresta Padang. Hasil pemeriksaan penyidik kami saya belum baca," tuturnya.
Berdasarkan keterangan polisi yang bertugas malam itu, memang ada informasi akan terjadi tawuran di sekitar lokasi jasad korban ditemukan.
Bahkan salah satu remaja kedapatan membawa senjata tajam dan saat ini sedang diamankan di Polsek Kuranji.
"Tetapi pada saat diamankan tidak ada korban Afif Maulana," tuturnya.
Barang bukti yang diamankan yakni handphone dan motor korban serta baju korban.
"Baju korban dalam kondisi bersih dan tidak ada robek-robek," katanya.