MIND ID, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding bidang pertambangan menetapkan anggota dewan komisaris usai dilaksanakannya RUPS Tahunan 2023, Selasa (10/6/2024). Terdapat nama Fuad Bawazier, Pamitra Wineka, hingga Grace Natalie.
Fuad Bawazier yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama, merupakan mantan Menteri Keuangan di Kabinet Pembangunan VII Orde Baru, dan sebelumnya menjabat posisi Direktur Jenderal Pajak. Fuad juga merupakan politisi dari Partai PAN, kemudian pindah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), berlanjut ke Partai Gerindra.
Fuad Bawazier menggantikan posisi mantan Ketua BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo yang telah meninggal dunia tahun lalu. Pamitra Wineka ditetapkan sebagai Komisaris Independen. Pamitra Wineka adalah mantan Komisaris Independen Bank Neo Commerce. Sementara Grace berperan sebagai Komisaris. Sebelumnya Grace mendapat tugas sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo. Grace juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia.
Hasil RUPS juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Jisman Parada Hutajulu sebagai Komisaris MIND ID. “Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan MIND ID dapat menjadi Strategic Holding yang terunggul dalam hilirisasi sektor pertambangan Indonesia yang mampu membukukan kinerja optimal secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso di Jakarta, Senin (10/6/2021). 2024).
Susunan Dewan Direksi dan Komisaris MIND ID, induk dari PT Antam Tbk (Persero), PT Bukit Asam Tbk (Persero), PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk (Persero):
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Fuad Bawazier
Komisaris Independen : Muhammad Munir
Komisaris Independen : Pamitra Wineka
Komisaris: Astera Primanto Bhakti
Komisaris: Grace Natalie
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Dewan Direksi
Direktur Utama : Hendi Prio Santoso
Wakil Direktur Utama : Dany Amrul Ichdan
Direktur Keuangan : Akhmad Fazri
Direktur Manajemen Risiko dan HSSE : Nur Hidayat Udin
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha : Dilo Seno Widagdo
Hendi menambahkan bahwa disepakati capaian laba yang bertumbuh 22,4% menjadi Rp 27,5 triliun. Realisasi EBITDA MIND ID Rp40,3 triliun tahun 2023, tumbuh 9,7%. Perusahaan juga mempertahankan laju produksi sejumlah komoditas tambang guna meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia mulai dari nikel, tembaga, timah, batu bara, hingga emas dan perak.
Menurut Hendi sepanjang tahun lalu total produksi mineral perseroan tercatat; 41,90 juta ton batu bara, timah ingot 15.300 ton, aluminium 214.900 ton, nikel 13,44 juta ton, feronikel 21.500 ton, bauksit 2,01 juta ton, serta emas 1,2 ton.
“Selanjutnya, perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru, serta menjaga penetrasi pasar komoditas yang ada saat ini juga telah sisi positif bagi kami dalam mengoptimalkan penjualan dan produksi mineral Indonesia,” kata dia.