Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan alasan mengusung Wali Kota Medan yang tak lain kader Gerindra Bobby Nasution maju di Pilgub Sumatera Utara.
Padahal Golkar merupakan partai dengan kursi terbanyak di Sumut yakni 22 kursi.
Menurut Airlangga, Golkar mendukung Bobby atas masukan dari kader Golkar di Sumut.
"Ya itu kemarin sudah ada usulan dari daerah juga," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Airlangga tidak menjawab dengan tegas apakah dukungan kepada Bobby di Sumut merupakan tukar guling dengan Pilkada daerah lainnya. Airlangga hanya mengatakan bahwa, hal itu dapat dilihat nanti ke depannya.
"Ya nanti kita lihat," katanya.
Untuk diketahui kursi Golkar di DPRD Sumut tertinggi dengan 22 kursi. Lalu disusul PDIP dengan 21 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 12 kursi dan PKS 10 kursi.
Sebelumnya Partai Golkar resmi menugaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju dalam Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Bobby untuk mencari calon pendampingnya.
"Terkait dengan wakil silakan dipilih oleh Mas Bobby," kata Airlangga di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra 3, Jakarta, Rabu, (19/6/2024).
Airlangga menjelaskan alasan menugaskan Bobby di Pilgub Sumut. Menurut Airlangga Golkar menugaskan Bobby berdasarkan masukan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck.
“Ya, pertama, Golkar mendukung Mas Bobby itu berdasarkan juga masukan dari Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Pak Ijeck," katanya.
Selain itu menurut Airlangga, dukungan kepada Bobby diberikan setelah melalui proses pembahasan yang panjang di Golkar. Dukungan kepada Bobby diberikan setelah dilakukan rapat secara nasional.
"Surat sudah diberikan sebetulnya sebelum pemilu dan sesudah pemilu juga sudah dirapatkan secara nasional. Dan terakhir tentu dari Provinsi Sumatera Utara juga sudah menyampaikan dukungan kepada Pak Bobby. Jadi dengan dukungan bulat ini kita pilih Mas Bobby untuk maju mewakili Partai Golkar," pungkasnya.