Aksi bela Palestina berlangsung secara masif di sejumlah kampus ternama di dunia. Dimulai dari Comlumbia University di Amerika Serikat, kemudian disusul sejumlah kampus ternama di Eropa, Asia, bahkan hingga ke Australia.
Aksi yang sangat masif menentang genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina itu pun mendapat respons dari sejumlah kampus milik Ormas Muhammadiyah di Indonesia.
Sekretaris Umum Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, Prof Ma'mun Murod Al-Barbasy mengungkapkan sebanyak 172 kampus Muhammadiyah di Indonesia melakukan aksi bela Palestina hari ini, Selasa (7/5/2024).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk seruan kemanusiaan dan protes atas kekejaman Israel. "Ya ini sebagai respons kemanusiaan universal atas apa yang dilakukan Israel secara biadab terhadap Palestina," ujar Ma'mun yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Aksi ini juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap kampus di Indonesia yang tak merespons kejahatan perang Israel terhadap Palestina. Sebab dia menilai perguruan tinggi di luar negeri telah menyatakan sikap terhadap kekejaman Israel.
"Yang kedua itu respons lambat kampus-kampus di Indonesia ya, sementara di luar negeri sudah begitu luar biasa," sambungnya.
Lebih lanjut, agenda hari ini digelar secara serentak, kampus yang berada di zona waktu Indonesia bagian Barat, aksi pernyataan sikap berlangsung pukul 10.00 WIB. Lalu pukul 11.00 WIT untuk kampus bagian Tengah dan pukul 12.00 WITA untuk kampus bagian Timur.
"Ada pernyataan sikap resmi dari forum rektor jadi pernyataan sikap ini dibuat satu tunggal oleh forum rektor. Dibacakan oleh rektor-rektor di seluruh Indonesia," tuturnya. Selain pernyataan sikap, kata dia, beberapa dosen dan mahasiswa juga melakukan orasi.
Sementara itu, di Makassar, aksi tersebut digelar di Unismuh Makassar dan beberapa kampus milik Muhammadiyah dan Aisyiyah. Seperti kampus Parahikmah Indonesia (milik Aisyiyah).
Pantauan wartawan, ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan civitas akademik Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar aksi bela Palestina. Aksi bela Palestina digelar di depan kampus Unismuh, jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Massa yang hadir terus menyuarakan 'Setop genosida terhadap Palestina'. Aksi ini juga diharapkan mendorong pemerintah Indonesia lebih berperan dalam mendesak PBB melakukan gencatan senjata di Palestina.
Aksi tersebut serentak dilakukan forum rektor perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah di seluruh tanah air. Sambil membentangkan spanduk sepanjang 70 meter, mahasiswa meminta agar pemerintah Indonesia bisa lebih berperan penting mendesak PBB melakukan gencatan senjata.
Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 10.15 Wita di depan Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Wakil Dekan III FKIP Unismuh Makassar Muhammad Ahir bertindak sebagai koordinator aksi.
"Massa kurang lebih 1.000 orang," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhammad Ngajib dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024). (bs-sam/fajar)