KYIV0: Serangan rudal dan drone Rusia menghantam pembangkit listrik tenaga panas dan air di Ukraina tengah dan barat, kata operator jaringan listrik Ukrenergo pada hari Jumat, serangan terbaru terhadap infrastruktur listrik yang sudah rusak.
“Pada malam hari, Rusia kembali menyerang fasilitas energi dalam serangan besar-besaran dan gabungan,” kata Ukrenergo melalui aplikasi pesan Telegram.
“Pembangkit listrik tenaga panas dan air di wilayah tengah dan barat rusak,” katanya.
Pejabat regional mengatakan pasukan Rusia telah menyerang infrastruktur di distrik Kamianske dekat kota Dnipro. Setidaknya satu orang terluka, tambah mereka.
Menteri Energi Ukraina German Galushchenko juga mengatakan fasilitas listrik di wilayah Dnipropetrovsk, Poltava dan Cherkasy diserang pagi ini.
“Fasilitas pembangkit listrik menjadi sasaran drone dan rudal,” kata Gelushchenko di Facebook.
Televisi Ukraina melaporkan bahwa ledakan terdengar di wilayah Ivano-Frankivsk dan Khmelnytskyi serta kota Dnipro ketika rudal jelajah Rusia terlihat di wilayah udara Ukraina.
Perusahaan listrik swasta terbesar DTEK mengatakan tiga pembangkit listrik tenaga panasnya diserang.
“Peralatan rusak parah. Setelah serangan berakhir, teknisi listrik segera mulai memperbaiki kerusakan,” kata perusahaan itu melalui aplikasi pesan Telegram.
Distributor listrik Ukraina, Yasno, mengatakan minggu ini DTEK kehilangan sekitar 50 persen kapasitasnya setelah terkena serangan rudal dan drone Rusia. [ARN]