Ucapan selamat untuk kemenangan Presiden Rusia, Vladimir Putin terus mengalir dari pemimpin dunia.
Pada Selasa (19/3), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan selamatnya kepada Putin melalui sambungan telepon.
Menurut laporan Kantor Kepresidenan Turki, Erdogan dalam panggilan itu menawarkan diri sebagai mediator dalam perang Ukraina kepada Putin.
"Presiden Erdogan menyatakan keyakinannya bahwa evolusi positif dalam hubungan antara Turki dan Rusia terus berlanjut dan menyatakan bahwa Turki siap memainkan peran fasilitator untuk kembali ke meja perundingan dengan Ukraina,” bunyi laporan tersebut, seoerti dimuatn AFP.
Ini bukan pertama kalinya Erdogan mengajukan diri sebagai mediator perdamaian. Pemimpin Turki itu dikenal menjalin hubungan baik dengan Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Erdogan menjamu Zelensky di Istanbul pada awal bulan Maret, dan Putin dijadwalkan mengunjungi Turki pada bulan Februari sebelum dia membatalkan perjalanan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyoroti retorika berbahaya yang disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron tentang potensi pengerahan pasukan Barat ke Ukraina dan pernyataan Putin tentang kesiapan Rusia menghadapi perang nuklir.
"Berbicara tentang pasukan Eropa, ancaman nuklir, semua ini berbahaya," tegasnya.
Fidan mendesak agar perang Ukraina segera diakhiri karena sudah jelas kedua pihak sama-sama dirugikan.