LONDON: Sebuah rumah sakit lapangan yang didanai Inggris di Gaza telah didirikan dan akan segera dibuka untuk menyediakan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan penduduk di wilayah kantong tersebut, demikian dilaporkan pada hari Sabtu.
Rumah sakit tenda tersebut, yang didirikan oleh organisasi non-pemerintah Inggris UK-Med, meninggalkan Manchester dan tiba di wilayah Palestina awal pekan ini. Klinik ini memiliki kapasitas untuk 250 pasien setiap hari, kata sebuah laporan di The Telegraph .
Ini akan menggantikan fasilitas medis sementara yang sebelumnya didirikan oleh UK-Med, yang dapat menangani 100 pasien, serta klinik kesehatan keliling yang didirikan di lokasi utara Rafah di mana setengah penduduk Gaza telah melarikan diri di tengah pemboman Israel di Jalur Gaza. perang dengan Hamas.
Dokter dan perawat dari Inggris dan seluruh dunia akan bekerja di fasilitas baru tersebut, tambah laporan Telegraph.
“Skala kebutuhannya sangat mencengangkan,” kata kepala eksekutif UK-Med David Wightwick kepada BBC.
“Layanan dalam bentuk apa pun sangat sedikit dan layanan kesehatan telah terkikis sedemikian rupa sehingga jika Anda sakit, jika Anda sakit, jika Anda terluka, Anda berada dalam situasi yang sangat sulit,” tambahnya.
Selain rumah sakit lapangan, UK-Med telah mengirimkan tim bedah untuk membantu di Rumah Sakit Al-Aqsa, satu-satunya rumah sakit permanen yang masih beroperasi di Gaza.
Seorang komandan tinggi Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya akan melanjutkan operasi mereka di rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, sampai “militan terakhir ada di tangan mereka.”
Pasukan Israel melancarkan operasi di dalam dan sekitar rumah sakit pada hari Senin, dengan alasan perlunya membersihkan operasi senior Hamas yang mereka klaim bermarkas di fasilitas tersebut. [ARN]