Pengadilan Distrik Basmanny Moskow pada Selasa mengabulkan permohonan penyelidik dan menangkap secara in absensia Vasyl Malyuk, kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU), atas tuduhan terorisme, kata pengadilan kepada Sputnik.
“Pengadilan mengabulkan permohonan penyidik untuk melakukan tindakan preventif berupa penahanan in absensia terhadap VV Malyuk,” kata pengadilan.
Kepala SBU dijerat pasal 205 KUHP Rusia terkait aksi teroris.
Malyuk mengatakan melalui Telegram pada hari Senin bahwa SBU telah terlibat dalam serangan terhadap pabrik penyulingan minyak di Rusia, dengan Jembatan Krimea dan kapal-kapal di Laut Hitam juga menjadi target Kiev.
Jembatan Krimea telah menjadi sasaran serangan Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia. Pada Oktober 2022, sebuah bom truk meledak di jembatan, menewaskan pengemudi dan empat warga sipil serta merusak jembatan. Pada Juli 2023, Ukraina menyerang jembatan tersebut dengan drone laut, menewaskan pasangan yang sedang berkendara menyeberang ketika jembatan tersebut dibom dan melukai putri remaja mereka. [SP-TK]