Mesir mengutuk serangan Israel yang terus berlanjut terhadap warga Palestina di Gaza

 KAIRO: Mesir mengutuk berlanjutnya serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Mesir mengutuk keras pada hari Minggu atas serangan pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk korban yang menunggu bantuan kemanusiaan di bundaran Kuwait dan Nabulsi. 

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, Mesir menuntut Israel menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap penduduk Jalur Gaza, termasuk pengepungan, kelaparan, penargetan warga sipil tanpa pandang bulu, dan penghancuran infrastruktur, yang merupakan pelanggaran penuh terhadap ketentuan tersebut. hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

Kairo meminta Israel untuk mematuhi tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan, terutama tanggung jawabnya untuk memberikan perlindungan dan kehidupan yang layak bagi warga negara yang berada di bawah pendudukan; untuk menahan diri dari menargetkan warga sipil; dan untuk memberikan bantuan mendesak kepada penduduk Jalur Gaza.

Mesir mengulangi peringatannya terhadap bahaya melakukan operasi militer apa pun di kota Rafah karena konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga sipil Palestina yang mengungsi di wilayah tersebut sebagai tempat perlindungan terakhir di Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa melakukan langkah tersebut meskipun ada peringatan internasional merupakan tindakan mengabaikan kehidupan warga sipil yang tidak bersalah dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

Mesir memperbarui seruannya kepada pihak-pihak internasional yang berpengaruh dan Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawab hukum dan kemanusiaan dengan menuntut gencatan senjata segera di Gaza; mencegah terjadinya skenario pengungsian dengan segala cara; mengakhiri pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap warga sipil; dan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan segera dan dengan segala cara ke Jalur Gaza.

Mesir mendesak Israel pada hari Sabtu untuk menghapus pembatasan dan hambatan dalam proses mengizinkan akses bantuan ke Gaza melalui pelabuhan darat. [ARN]

Baca Juga