Forum Milenial Nasaruddin Umar (Form NU) menyesalkan unggahan video podcast wawancara mantan Ketua KPK Abraham Samad dalam kanal Youtube 'Abraham Samad SPEAK UP', yang menuai kontroversi bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.
JawaPos.com mengklarifikasi naskah berita yang tayang pada 17 Maret 2024, berjudul “Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar Sebut Setiap Rezim Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional” dalam menuliskan kutipan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Dalam kutipan itu menyebutkan, rezim Jokowi (Joko Widodo) juga punya ajal. Padahal, dalam video tayangan Youtube 'Abraham Samad SPEAK UP', Nasaruddin Umar tak menyebutkan kata-kata itu.
“Sekali lagi ini yang membuat kami mengecam judul podcast Abraham Samad SPEAK UP bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal," kata Ketua Forum NU Rafly Setiawan, Selasa (19/3).
“Untuk itu, Abraham Samad harus minta maaf kepada publik atas tindakan yang tidak etis tersebut, yang juga menyesatkan publik," lanjutnya.
Karena itu, JawaPos.com menyampaikan permintaan maaf kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.
Sementara, Abraham Samad memastikan, penayangan ulang video wawancara dirinya dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar sudah mendapat persetujuan dari yang bersangkutan. Pernyataan ini disampaikan Samad merespons sejumlah pihak yang memprotes isi video dan judul tersebut.
"Itukan video wawancara sama Prof di Studio Podcast saya yang sudah pernah ditayangkan, makanya kami masih mendiskusikan sama Prof (KH. Nasaruddin Umar)," kata Samad dihubungi JawaPos.com, Minggu (17/3).
Samad menegaskan, dirinya sudah memperbaiki judul video tersebut dalam kanal Youtube. Video itu berjudul 'Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal'.
"Kita sudah memperbaiki dan meralat semua judulnya sesuai dengan wawancara," ucap Samad.
Samad pun mengaku sudah menghubungi langsung KH. Nasaruddin Umar. Ia menyatakan bahwa dalam perbincangannya melalui saluran telepon menyebut Nasaruddin Umar sebagai orang tua yang harus dihormati
"Tadi saya sudah telepon Prof dan memberitahukan prihal video tersebut, kan kita semua sudah menganggap Prof orang tua kita semua yang harus dihormati," pungkas Samad.