PARIS: Sebuah video yang tampaknya diambil oleh orang-orang bersenjata yang melakukan serangan mematikan di gedung konser Moskow telah diposting di akun media sosial yang biasanya digunakan oleh kelompok jihad Daesh, menurut SITE Intelligence Group.
Video berdurasi satu setengah menit itu memperlihatkan beberapa orang dengan wajah kabur dan suara kacau, bersenjatakan senapan serbu dan pisau.
Mereka tampak berada di lobi tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, barat laut ibu kota Rusia.
Para penyerang melepaskan beberapa tembakan, banyak mayat berserakan dan api terlihat mulai di latar belakang.
Video tersebut muncul di akun Telegram, yang menurut kelompok pemantau SITE, dianggap milik Amaq, cabang berita Daesh.
Amaq sebelumnya mengatakan di Telegram bahwa Daesh merilis foto empat penyerang yang melakukan aksi penembakan.
“Serangan itu terjadi dalam konteks perang yang berkecamuk antara Daesh dan negara-negara yang memerangi Islam,” tambah Amaq dalam sebuah pernyataan yang mengutip sumber keamanan.
Serangan tersebut, yang diklaim ISIS sebagai tanggung jawabnya pada Jumat malam, menewaskan sedikitnya 143 orang.
Itu adalah serangan paling mematikan yang diklaim oleh kelompok jihad di Eropa.
Menurut Kremlin, 11 orang telah ditangkap. Di antara mereka adalah empat orang yang diduga sebagai pelaku serangan, yang menurut Moskow, sedang menuju Ukraina.
Baik Presiden Vladimir Putin maupun dinas keamanan (FSB) tidak menuduh kelompok jihad tersebut. Kyiv dengan tegas membantah keterlibatan apa pun.
Kepala media RT milik negara, Margarita Simonyan, mengunggah dua video interogasi terhadap dua tersangka yang diborgol. Mereka berdua mengakui serangan itu namun tidak mengatakan siapa yang mengaturnya.
AFP tidak dapat mengonfirmasi kebenaran video tersebut. [ARN]